`

Kamis, 06 Mei 2010

Teknologi Terbaru Mengemudi Menggunakan Mata

Lelah memegang setir mobil? Mungkin Anda harus mencoba teknologi terbaru ini. Para ilmuwan Jerman telah mengembangkan teknologi terbaru yang memungkinkan mengemudi mobil hanya dengan menggunakan mata.

Peneliti Universitas Free Berlin, Raul Rojas, mengatakan, teknologi ini bekerja berdasarkan gerak mata pengemudi. Mobil ini membaca arah gerak mata dan berjalan ke manapun mata diarahkan.

Rojas dan timnya mempresentasikan prototipe teknologi ini di bawah naungan langit biru yang cerah di sebuah lahan bekas bandara di ibu kota Jerman.

Mobil dengan teknologi terbaru itu melintasi landasan pacu Bandara Tempelhof. Pengemudi mobil tanpa setir ini menggunakan pandangannya untuk menyetir. Mobil ini seperti mobil hantu, tanpa tangan yang mengemudikan.

Dengan teknologi ini, memungkinkan dikendalikan dengan kecepatan hingga 30 mil per jam atau 50 kilometer per jam.

"Target berikutnya, mobil ini bisa dikendalikan dengan kecepatan 60 mil per jam," kata Rojas.

Ditambahkan dia, tantangan terbesar yang dihadapi mobil ini adalah rintangan, pejalan kaki atau kendaraan lain.

Saat ini, solusi masalah itu, pengemudi mobil tanpa setir cukup melihat ke kaca spion untuk mengemudikan mobil.

Jika nantinya teknologi ini dikomersialkan, soal keselamatan jadi tanda tanya besar. Bagaimana jika pengemudi melihat pemandangan bagus, atau terpana melihat gadis cantik selama beberapa detik?

Belum lagi, soal gangguan panggilan telpon, atau saat pengemudi harus mengirimkan pesan pendek?

Hal itu juga jadi pertimbangan para peneliti. Mobil yang dinamai 'Spirit of Berlin' atau 'Jiwa Berlin' adalah mobil otomatis yang dilengkapi navigasi GPS, beberapa kamera, laser, dan scanner yang memungkinkan mobil ini mengemudikan dirinya sendiri, sesuai perintah pengemudi.

"Mobil ini bisa melakukan apapun. Bisa secara otomatis maupun mengikuti panduan mata pengemudi," kata Rojas.

"Mobil akan berhenti di persimpangan dan meminta panduan dari pengemudi." Prosesnya hanya butuh beberapa detik.

Untuk menunjukan kemampuan mobil yang kompromis, Rojas melompat di depan mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan 10 mil per jam. Untung, mobil itu langsung berhenti seketika.

"Tepat waktu, aku sangat beruntung," kata Rojas.

Jika merasa kesulitan menjalankan ini dengan mata. Ada alternatif lain, menggunakan iPhone sebagai remote control mobil.

Mobil ini juga akan dilengkapi sistem konvensional untuk menghentikan lajunya, dilengkapi dua tombol darurat besar di bagian belakang mobil. Tinggal pencet, semua sistem tertutup. (JNO)

(Sumber: Viva News)

Sri Mulyani Jadi Trending Topik Kalahkan Lakers dan Justin Beiber


Kabar mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjadi managing director Bank Dunia ternyata ramai dibicarakan di situs microblogging Twitter. Pada Rabu sampai pukul 11 pagi, nama Sri Mulyani menjadi trending topic (topik yang paling banyak dibicarakan) sedunia dan dia ada di peringkat ke 6.

Topik Sri Mulyani itu bahkan mengalahkan, idola remaja sedunia Justin Beiber dan klub basket kondang dari Amerika Serikat, Lakers.

Ini "prestasi" mengejutkan, menjadi pembicaraan terpanas pengguna Twitter di dunia. Biasanya yang ada di peringkat tersebut adalah yang berkaitan dengan remaja atau ABG.

Ada yang memuji penunjukan tersebut, tapi ada juga yang sedih. Penulis buku kondang Raditya Dika dengan akun @radityadika, misalnya, memuji penunjukan itu. "Selamat, ibu Sri Mulyani. Hebat sekali. :)," katanya. Padahal, Raditya, penulis yang ngetop dengan buku "Kambing Jantan" ini biasa menulis di Twitter dengan obrolan yang penuh banyolan

Yang berduka dengan mundurnya Sri Mulyani ini juga banyak. Mereka menyesalkan Sri Mulyani yang memilih berkantor di Bank Dunia membawahi 3 wilayah di dunia.

"Sri Mulyani akan berhenti Juni. Ke World Bank. Bendera hitam untuk reformasi birokrasi," kata Goenawan Mohammad, pemilik akun gm_gm.

Hendratmoko, pengguna akun lainnya juga menulis, "Pilihan tepat daripada capek dg bos yg gak tegas. RT @budionodarsono: Sedih ya, akhirnya Sri Mulyani mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan!."

Apa pun perasaan para pengguna Twitter, mungkin itu tak akan mengubah keputusan Sri Mulyani. Walaupun, kadangkala Twitter juga punya pengaru besar untuk menggulirkan sebuah isu. Contohnya, Menteri Sosial Salim Assegaf Rabu ini mendatangi kantor Polisi Sektor Mampang, Jakarta Selatan, minta ditilang karena mobilnya bernomor polisi RI 32, Selasa 4 Mei masuk ke jalus busway. Pelanggaran itu kemudian berbuntut kecaman panjang di Twitter.


(Sumber: TEMPO Interaktif)

Blog baru

testing Entri baru di blog baru